Rabu, 10 Februari 2021

Meninggal nya Ustadz Maher

KENAPA UST MAHER MENINGGAL. 

saya akan coba membahas secara adil dan umum saja, simple saja. Pertama, ust Maher di tangkap di rumahnya dalam kondisi sehat, benarkan ? Dijemput di kediamanya dalam keadaan sehat, betulkan ??? 

Lalu ust Maher ditahan, dan info yang saya dengar dari berbagai sumber yg valid, ternyata Ust Maher mentalnya langsung ngedrop di dalam tahanan, ternyata Ust Maher sama sekali tidak siap mental dan belum siap ditahan, sehingga mental dan psichis Ust Maher drop drastis. 

Dugaan itu semakin kuat setelah sama - sama kita tahu, Ust Maher menangis didepan wartawan, menangis dan menyatakan menyesal sekaligus minta maaf  kepada pihak2 yang telah melaporkanya termasuk kpd Habib Lutfi, bahkan Ust Maher berkata akan ke rumah Habib Lutfi dan mencium tangan Habib Lutfi. 

Walaupun sangat di sayangkan, tangisan Ust Maher seolah sia - sia dan mubazir, karena ternyata, Ust Maher tetap saja di tahan, bahkan terkesan orang - orang NU yg nemui Ust Maher di Bareskrim, ternyata hanya cari panggung saja, masuk youtube, sibuk tampil di Tv, dst. toh ujungnya tetap saja Ust Maher ditahan, tetap saja penangguhan penahanannya tidak di kabulkan. Harusnya, dgn Ust Maher minta maaf sambil menangis, maka bebaskanlah Ust Maher minimal kabulkan penagguhan penahanannya. 

Kembali ke Ust Maher, makin hari kondisinya di tahanan makin parah, tidak ada tanda - tanda mengarah ke kepulihan, setiap hari hanya  memikirkan kepengen bebas, hari - hari hanya tidur sepanjang waktu. Setiap hari batuknya semakin menjadi, sekujur tubuhnya mulai penuh bintik merah semacam alergi. 

Ahirnya suatu ketika dibawalah Ust Maher ke Rumah Sakit Polri, dirawatlah Ust Maher di sana. Nah, disinilah sebenarnya momentum takdirnya bisa ditentukan. "Mau hidup atau mau meninggal". Minimal *TAKDIR MU'ALAQNYA"

Ternyata beberapa hari di rumah sakit polri itu kondisi Ust Maher tidak membaik alias tidak menunjukkan kesembuhan yg signifikan, nah ahirnya Ust Maher dikembalikan lagi ke tahanan Bareskrim, dan di isolasi disana. 

Nah disinilah seandainya saya "BOLEH MENYALAHKAN PIHAK KEPOLISIAN" . (Maaf ini hanya pendapat). Harusnya, dalam kondisi seperti itu Ust Maher pulangkan saja ke rumahnya, biarkan dirawat oleh keluarganya. JANGAN DIBEBASKAN TAPI MINIMAL KABULKAN PENANGGUHAN PENAHANANNYA SAJA, itu sudah cukup. 

Ahirnya, terjadilah apa sekarang yang terjadi, sepulang dari rumah sakit, Ust Maher semakin kritis, menurut sumber yg valid, berak, kencing, sudah di kasurnya, bahkan sudah pakai pempers. Sama - sama kita tahu, orang sakit pasti tidak ada yang paling berharga di dunia ini kecuali PERHATIAN KELUARGANYA. Lha ini, sudah sakit parah eh di tahanan lagi, tidak ada keluarga di sampingnya. Maka sempurnalah penderitaan batin Ust Maher. Meninggal di dalam tahanan dalam kondisi sakit parah. 

Semoga diterima segala amal ibadahnya, keluarga diberikan kesabaran, dan para pemegang kekuasaan hukum di Negeri ini, kalau ada lagi tahanna yg sakit parah, maka demi kamanusiaan, BEBASKAN ORANG ITU. Nanti kalau sudah sembuh total, baru di proses lagi persolaan hukumnya. Begitulah pendapat saya. Apa gak berat azab kalian, kalau ternyata di depan Allah, kalian adalah menjadi asbab kematian Ust Maher ? Wallahu'alam Hanya Allah yang Tahu. 

DITANGKAP DAN DIJEMPUT DALAM KONDISI SEHAT ATAU HIDUP. DAN DIPULANGKAN DALAM KONDISI MENJADI JENAZAH. ITU INTINYA.. 

ZULFIKAR

إنا لله وإنا إليه راجعون

Keluarga besar Pondok pesantren Mardhatillah Al mumtazah  mengucapkan 

عظم الله أجركم و أحسن عزاءكم وغفر الله لميتكم 

Dengan meninggalnya Ustad Maher

Semoga amal ibadah beliau diterima Allah, dan semua kesalahan dan kehilafan beliau diampuni Allah. Amin ya Allah..

 اَللَّهُمَّ اغْفِرْلَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ اْلأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ وَأَهْلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَفِتْنَتِهِ وَمِنْ عَذَابِ النَّارِ.

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِحَيِّنَا وَمَيِّتِنَا وَشَاهِدِنَا وَغَائِبِنَا وَصَغِيْرِنَا وَكَبِيْرِنَا وَذَكَرِنَا وَأُنْثاَنَا. اللَّهُمَّ مَنْ أَحْيَيْتَهُ مِنَّا فَأَحْيِهِ عَلَى اْلِإسْلاَمِ وَمَنْ تَوَفَّيْتَهُ مِنَّا فَتَوَفَّهُ عَلَى اْلِإيْمَانِ. اَللَّهُمَّ لَاتََحْرِمْنَا أَجْرَهُ وَلاَ تَُضِلَّنَا بَعْدَهُ بِرَحْمَتِكَ يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

أَمِِيْن يَا رَبَّ العَالَمِينَ

الفاتحة

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar